"BPOM sebelum Ramadhan datang selalu mengumpulkan pengusaha atau pedagang takjil untuk memberikan informasi dan edukasi terkait standar mengolah pangan dan seperti apa pangan yang memenuhi standar pangan yang baik," kata Penny.
"Dan dari data ini, di mana angkanya terus menurun, kami berterima kasih sekali kepada pedagang dan pengusaha takjil yang sudah memahami pentingnya standar tersebut," ungkapnya.
Ya, walau masih ada 1,1 persen takjil yang mengandung bahan dilarang untuk pangan, BPOM memastikan sudah menindaklanjuti temuan sampel tersebut.
Salah satunya dengan menarik sampel dari pasar dan memberikan pemahaman kepada pemilik usaha untuk tidak lagi menggunakan boraks, formalin, dan rhodamin, untuk pangan khususnya takjil Ramadhan.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)