Naskah Tedak Pusponegaran dan Literature of Java (1967-1980), menulis, orang-orang Majapahit yang terpukul mundur oleh santri Demak, sempat bertahan di Sengguruh, Malang Jawa Timur.
Meski demikian tak berlangsung lama. Serbuan santri yang dipimpin Arya Terung, yakni anak Adipati Terung yang memilih berpihak ke Demak, membuat orang-orang Majapahit pergi menjauh.
Arya Terung pun diangkat Sultan Demak sebagai Adipati di Sengguruh. Sedangkan adiknya, Arya Balitar diangkat menjadi Adipati Blitar. Sengguruh (Malang Selatan) dan Blitar dinyatakan berada di bawah kekuasaan Kesultanan Demak.
3. Pusaka Badhong (Golok)
Pusaka Badhong didapatkan Sunan Kudus dari Sunan Cirebon atau Sunan Gunung Jati. Pusaka itu untuk melawan orang-orang Majapahit.
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah merupakan salah satu Wali Songo. Ia Wali Songo yang menurunkan sultan-sultan Banten dan Cirebon.
Seiring waktu, dalam sebuah pertempuran sengit, Sunan Kudus mencabut pusaka Badhong dari sarungnya. Tiba-tiba muncul lebah yang langsung menyerang pasukan Majapahit.
Tak ayal, orang-orang Majapahit tunggang langgang terkena sengatan lebah yang jumlahnya tak terhitung.
Follow Berita Okezone di Google News
(Ari)