JAKARTA - DPR RI menyoroti adanya pemotongan anggaran sebesar Rp400 miliar pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) pada TA 2023.
Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mengatakan saat ini wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menjangkit hewan ternak belum musnah.
Oleh sebab itu perlu penanganan lanjutan. Karena jika tidak, wabah PMK bakal menghantui peternak dalam negeri dan membuat kualitas produksinya berkurang.
"Saya kaget ada pemotongan di Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) sebesar Rp400 miliar. Ini besar sekali, sementara vaksin kita terbatas, hanya 10% dari kebutuhan dalam penanganan PMK yang belum selesai,” ucap Akmal dalam pernyataan tertulisnya, Senin (23/1/2023).
Legislator Fraksi PKS itu berpendapat wabah PMK pada hewan ternak terutama sapi dan kerbau masih berlangsung.
Keberlangsungan PMK ini, menurutnya bakal mengancam populasi ternak dalam negeri.
"Saya banyak sekali mendapat aspirasi dari para peternak baik individu maupun kelompok, yang hingga saat ini belum merasakan kebijakan pemerintah pada penanganan PMK. Ini artinya, ada sebagian peternak kita, tidak tersentuh program pemerintah dalam rangkaian penanganan PMK yang telah dianggarkan sebesar 4,4 triliun lebih,” sambung Akmal.
Follow Berita Okezone di Google News