Akses penggunaan dan pemanfaatan teknologi juga harus dibuat lebih inklusif. Oleh karena itu, kata dia, akses dan pembiayaan yang terjangkau harus dijajaki secara masif.
"Saat ini Indonesia ada dua skema pembiayaan panas bumi yaitu geothermal energy uptstream development project dan geothermal resource risk mitigation yang merupakan kerja sama antara Kementerian Keuangan, PT SMI, dan Bank Dunia," katanya.
Ketua Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) Prijandaru Effendi menyampaikan bahwa pemangku kepentingan panas bumi telah berkolaborasi memulai inisiatif baru untuk mencari terobosan, gagasan agar energi panas bumi dapat berperan serta menjadi andalan dalam transisi energi. Pengembangan potensi panas bumi di Indonesia harus terus ditingkatkan dalam berbagai bentuk, mulai dari ekspansi lapangan eksisting, kegiatan eksplorasi pada area area baru dan pemanfaatan panas bumi beyond energy.
"Diharapkan momen ini dianggap mampu menciptakan peluang baik untuk menjalin kerjasama antara pemangku kepentingan industri panas bumi," ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana IIGCE 2022 Riza Pasikki mengatakan,tujuan diselenggarakannya The 8th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2022 akan selalu menjadi forum dan momen besar dalam mempertemukan lembaga pemerintah, pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, investor, perusahaan jasa, akademisi, dan pakar industri panas bumi untuk meningkatkan serta mempercepat pengembangan di industri panas bumi di Indonesia khususnya dan sudah tentu seluruh dunia sebagai tanggung jawab bersama bagi masa depan yang lebih baik.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)