Menurutnya, metodologi I-SIM telah dikembangkan melalui kolaborasi dan koordinasi dengan berbagai pihak. Di antaranya, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Seknas SDGs Bappenas, Kementerian Luar Negeri, Biro Pusat Statistik, Global Reporting Initiatives (GRI), SDGs Academy, Nasdaq dan lain-lain.
"Timeline I-SIM meliputi kegiatan data entry & assessment melalui digital platform, verification on-site atau on-desk, scoring & rating, serta awarding untuk memberikan penghargaan atas kolaborasi multi-stakeholders dalam pencapaian SDGs & ESG," bebernya.
Langkah inovasi dan transformasi ini didukung Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar. Dia menyampaikan bahwa untuk menghadapi tantangan Global yang terus menghimpit, seluruh stakeholder harus meningkatkan sinergi dan kolaborasi.
"Sama dengan beberapa tokoh lainnya juga menaruh perhatian yang sama yaitu sinergi dan kolaborasi multistake holder perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan seperti yang dilakukan Surveyor Indonesia dalam peluncuran Sustainability Services (SURE) ini," tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)