JAKARTA - PT Surveyor Indonesia terus melakukan transformasi untuk merealisasikan bisnis berkelanjutan. Surveyor bertransformasi dengan mengakselerasi protofolio yang ada dan terus bergerak maju dengan mengandalkan kreativitas dan inovasi dari kekuatan brain capital dan digitalisasi.
Transformasi terbesar yang terjadi di PTSI ketika Pemerintah secara resmi membentuk Holding BUMN Jasa Survei, dengan telah dikeluarkannya PP No 66 Tahun 2021 dan dilaksanakannya inbreng saham PT Sucofindo dan PTSI ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, selaku induk holding.
Hingga Mei 2022, PTSI menyiapkan sejumlah agenda transformasi, mulai dari Bussiness Portfolio Management, Organization and Bussiness Process, HC & Capabilities, Culture & Communication Strategy, hingga Asset Optimisation.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pendanaan untuk SDGs Diperkuat
Dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), perseroan menargetkan adanya peningkatan pendapatan yang signifikan, melalui perubahan model bisnis dan efisiensi yang diterapkan.
Direktur Utama Surveyor M Haris Witjaksono mengatakan, sebagai agent of development, sekaligus menjawab berbagai tantangan, Surveyor Indonesia telah mengembangkan Layanan Jasa SURE atau Sustainability Services guna mendukung keberlanjutan multi-stakeholders.
Tak hanya itu, pihaknya menyelenggarakan program rating and awarding melalui Integrated-Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) untuk Pemerintah Kota, Korporasi, Kawasan Industri dan Komoditas Berkelanjutan.
Baca Juga: Hakikat Pembangunan Berkelanjutan, Bisa Kurangi Kemiskinan
"I-SIM ini terdiri atas I-SIM for Cities yaitu skema rating & awarding pencapaian SDGs di tingkat Pemerintah Kota, I-SIM for Corporations adalah skema rating & awarding ESG & SDGs, untuk pelaku bisnis dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan, akses pembiayaan berkelanjutan & daya saing menghadapi perubahan iklim," ujar M. Haris, Rabu (10/8/2022).
Kemudian, I-SIM for Industrial Parks yaitu skema rating & awarding ESG & SDGs, untuk mendorong industri hijau dan sesuai aspek pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan lingkup pengawasan dan pengendalian industri.
Serta, I-SIM for Commodities yaitu rating & ketertelusuran (traceability) untuk komoditas berkelanjutan berbasis ESG & SDGs.
Follow Berita Okezone di Google News