BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menjadikan Institut Pertanian Bogor (IPB) University menjadi kampus pelopor inovasi. Dia juga memiliki harapan besar terhadap kampus ini.
Presiden berharap IPB terus berinovasi pangan dan pertanian agar Indonesia lebih cepat dari krisis akibat pandemi Covid-19 dan memenangkan persaingan.
Keinginan Presiden itu disampaikan saat memberi sambutan dalam acara Dies Natalis ke-58 IPB University di Bogor, Rabu, disiarkan secara daring lewat panggilan video.
"Inovasi sangat penting karena kita menghadapi tren Pertanian 4.0 dan tantangan pembangunan bidang pangan dan pertanian yang semakin kompleks," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Menteri Nadiem Berbagi Tips Maksimalkan Masa Perkuliahan
Baca juga: Menteri Nadiem Resmi Bubarkan BSNP
Menurut dia, pemerintah terus berupaya mengubah pola pikir (mindset) petani dari pertanian tradisional ke pertanian modern yang cerdas (smart farming).
Pemerintah juga terus melakukan inovasi dalam pengembangan teknologi produksi dan sistem distribusi di bidang pertanian.
"Untuk itu, saya mengajak seluruh civitas akademika Institut Pertanian Bogor menjadikan IPB sebagai kampus pelopor inovasi, menciptakan ruang yang makin nyaman bagi pemikiran dan karya-karya inovatif," kata Presiden.
Jokowi juga berharap IPB terus mengembangkan inovasi yang memberikan solusi cerdas bagi masyarakat, khususnya peningkatan kesejahteraan petani.
IPB juga diharapkan dapat memperkuat hilirisasi riset dan inovasi dengan membangun jalinan yang kuat bersama dunia industri.
Dengan cara seperti itu, kata Jokowi, IPB akan terus menjadi garda terdepan dalam penyelesaian masalah pangan dan pertanian di Indonesia.
IPB dapat berkontribusi dalam memberikan solusi cerdas dan pintas (smart, shortcut) dalam peningkatan daya saing negara ini sehingga dapat menjadi negara maju yang berdikari di bidang pangan, kata Presiden.
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki banyak potensi di sektor pangan yang belum dikembangkan secara optimal.
Indonesia perlu lebih banyak inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas, inovasi untuk substitusi ekspor, dan inovasi untuk meningkatkan daya saing produk pangan, obat herbal, buah-buahan, dan potensi agromaritim lainnya.
Follow Berita Okezone di Google News