Jokowi mengaku senang karena IPB telah mengarahkan agenda riset dan pengembangan agromaritim.
"Ini sebuah langkah besar yang sangat strategis, karena saya melihat masa depan negara kita ada pada pengembangan energi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan," kata Presiden.
Indonesia, kata dia, memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar tapi belum tergarap dengan baik.
"Indonesia baru mengisi tiga persen dari pasar ikan dunia yang nilainya sudah mencapai 162 miliar US dollar," ujar Jokowi.
Dengan potensi yang sangat besar itu, menurut Presiden, Indonesia harus fokus untuk mengembangkan agromaritim berbasis inovasi dan teknologi.
Indonesia harus mempercepat Agromaritim 4.0 dengan memanfaatkan berbagai teknologi terkini, seperti kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) sebagai terobosan penting untuk menyejahterakan petani dan nelayan, kata Jokowi.
"Karena itu saya menaruh harapan besar pada IPB untuk menghasilkan lebih banyak lagi solusi cerdas yang akan memberi nilai tambah bagi kemajuan dan kemandirian sektor pangan kita, serta menjadi modal penting bagi kita untuk keluar dari krisis," kata dia.
Dies Natalis IPB tahun ini mengambil tema "Inovasi Agromaritim 4.0, Era Ekonomi New Normal". Acara itu juga dihadiri secara daring oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur DKI Anies Baswedan, dan sejumlah direktur utama BUMN.
Follow Berita Okezone di Google News
(wdi)