KEMANDIRIAN di lingkungan pesantren terus diperkuat. Misalnya dengan adanya pelatihan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM pesantren yang digelar Kementerian Agama (Kemenag).
"Kita bersyukur memiliki menteri yang berkomitmen dalam membangun ekonomi pesantren. Kita menginginkan pesantren yang makin mandiri. Karena itu kita harus benar-benar menyatukan visi dan semangat sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai," pesan Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali kepada peserta pelatihan penguatan UMKM pesantren, dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Viral Nasihat Penghulu Anas Ajak Doakan Ibu Curi Perhatian Menag Yaqut
Ia menerangkan, pesantren selama ini terbukti tangguh dan selalu survive secara ekonomi. Namun, belum banyak yang menemukan bisnis model yang ekspansif.
Nizar menilai saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mendongkrak semua potensi pesantren, karena ada beberapa momentum yang perlu disambut dengan ikhtiar yang serius.
"Pertama, momentum Undang-Undang Pesantren. Lahirnya UU Pesantren ini melegitimasi peran pesantren yang tidak hanya dalam bidang pendidikan, namun juga pemberdayaan ekonomi," tegasnya.
Dia mengatakan, hadirnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren adalah entry point yang sangat penting untuk menjadikan pesantren sebagai lembaga berkualitas, terutama dari aspek pengelolaan dan pemberdayaan.
Baca juga: Wamenag Minta Pengusaha Muslimah Kuasai Literasi Digital untuk Kembangkan Bisnis
Kedua, momentum Merger Bank Syariah. Sebagaimana diketahui, tiga bank syariah nasional telah melakukan merger menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) yang saat ini termasuk dalam peringkat tujuh perbankan nasional dengan aset 240 triliun dan top 10 perbankan syariah dunia dalam kapitalisasi market. BSI telah memproyeksikan 53,83 triliun penyaluran UMKM atau 23 persen dari total penyaluran dana.
"Momentum ini harus disambut pesantren dengan mengondisikan diri untuk siap memanfaatkan peluang tersebut terkait akses pembiayaan," jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News