Lebih lanjut, dari aspek ekonomi kreatif di masa pandemi, ada yang mampu bertahan tapi adapula yang mengalami kontraksi luar biasa. Untuk itu Sandiaga Uno menyebutkan pihaknya telah menyusun master plan dari beberapa daerah destinasi wisata seperti Ubud, Bangka Belitung, Manado Likupang, yang tengah menjadi salah satu bagian penyiapan destinasi pariwisata prioritas seperti daerah yang sudah eksis seperti di Bali.
"Memang pembicaraan menyentuh target 2021, jika dilihat dari devisa pariwisata termasuk jumlah wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara harus direvisi selama tiga bulan ini, termasuk tenaga kerja pariwisata yang banyak mendapatkan tekanan. Kontribusi PDB pariwisata terhadap PDB nasional memang harus kita perhatikan sekaligus peningkatan daya saing pariwisata," tutur Sandiaga Uno.
Bersama Bappenas, pihaknya juga membicarakan dukungan dana alokasi khusus pariwisata dapat lebih menyentuh kegiatan kegiatan yang dapat dirasakan masyarakat di daerah. Sehingga selain 5 destinasi pariwisata super prioritas sebesar Rp 9,9 triliun, program-program di destinasi wisata lainnya akan mampu berdampak positif pada pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kita harapkan kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menggunakan skema DAK fisik penugasan pariwisata 2021. Ini adalah langkah-langkah awal kita untuk memastikan kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai wujud pemulihan ekonomi dan mempercepat bantuan, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, termasuk memberikan akses peluang kepada para pelaku usaha, UMKM, dan entrepreneur di beberapa daerah prioritas dan tujuan pariwisata kita," tutup Sandiaga Uno.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)