MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meyakini revitalisasi pariwisata dan ekonomi kreatif di masa pandemi virus Corona (Covid-19) dapat terwujud dengan berbagai program stimulus pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno usai menyelesaikan rapat kerja dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa didampingi Deputi Bidang Ekonomi Amalia Adininggar Widiasanti dan Deputi Bidang Pengembangan Regional Rudi Supriadi Prawiradinata, Kamis 4 Februari 2021.
Baca juga: Viral Macan Tutul Hitam Tertangkap Kamera Fotografer di Taman Margasatwa India
Dalam kesempatan itu Sandiaga Uno juga didampingi bersama dengan jajaran Kemenparekraf termasuk Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Inspektur Satu.
"Kami membahas tiga masalah utama yang sekarang perlu solusi cepat dari segi pariwisata dan ekonomi kreatif. Pertama adalah rencana reaktivasi dan prioritas kebijakan pemerintah yang akan menjadi intervensi dari situasi yang perlu kita cermati di beberapa geografis seperti Bali, Batam Bintan yang sangat terpuruk karena menurunnya angka pariwisata," ujar Sandiaga Uno seperti dikutip dari siaran pers yang diterima MNC Portal, Jumat (5/2/2021).
Menurut Sandiaga Uno capaian sektor pariwisata di 2020 menunjukkan angka kontraksi yang luar biasa baik kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara, termasuk penerimaan devisa pariwisata sangat menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Menteri PPN menyebutkan jika kita bisa melakukan revitalisasi di Bali maka kita dapat menciptakan gelombang ekonomi senilai 9-12 miliar dollar. Total jumlah waktu kerja yang hilang di sektor pariwisata itu dampaknya mencapai Rp 150 triliun dampaknya pada ekonomi Indonesia," ungkap Sandiaga Uno.
Baca juga: Kemenparekraf Gandeng Kementerian ESDM Kembangkan Destinasi Geopark
Untuk itu, Sandiaga Uno menyebutkan langkah intervensi sebagai paket penyelamatan di Bali baik berupa paket stimulus yang sedang Kemenparekraf siapkan bersama Pemprov Bali dan stakeholder pariwisata ekonomi kreatif di Bali senilai Rp 9,9 triliun dan ditambah Rp 3,3 triliun untuk paket pemulihan sektor mikro sangat strategis untuk di dorong.
"Di sisi ekonomi kreatif pada 2020 lalu memiliki nilai tambah mencapai Rp1.100 triliun, dan memiliki nilai ekspor 17 miliar dolar, dan jumlah lapangan kerja 17,25. Kegiatan-kegiatan pengembangan utama ekonomi kreatif berupa peningkatan SDM, aspek pendanaan, kolaborasi dan jejaring, infrastruktur, hak kekayaan intelektual, akses pasar, dan fasilitas basis data dan akses bantuan pemerintah kita kolaborasi dengan Bappenas," jelas Sandiaga Uno.
Follow Berita Okezone di Google News