SEMUA jenis vaksin memerlukan penyimpanan di suhu dingin, termasuk vaksin covid-19. Namun berbeda vaksin maka beda juga derajat suhu yang dibutuhkan supaya efektivitas vaksin tidak berkurang.
Vaksin covid-19 Sinovac misalnya, suhu penyimpanannya ialah 2 hingga 8 derajat Celsius. Lalu Vaksin Pfizer mesti disimpan di suhu minus 70 derajat Celsius. Kemudian Vaksin Moderna disimpan pada suhu minus 20 derajat Celsius.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa vaksin adalah produk biologis sensitif yang sensitif terhadap cahaya, panas, dan pembekuan. Kualitas vaksin terbukti dapat menurun bila terpapar kondisi ekstrem.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pun menegaskan bahwa penyimpanan vaksin yang tepat memberikan peran penting dalam menghentikan persebaran penyakit.
Baca juga: Kemenkes Pastikan Kualitas Vaksin Covid-19 Terjaga Sampai ke Daerah-Daerah
Rantai dingin (cold chain) sudah diterapkan di Indonesia sebagai sistem pendistribusian vaksin imunisasi rutin. Maka itu, Kementerian Kesehatan paham betul bagaimana memastikan kualitas vaksin covid-19 tidak berkurang sejak dari pusat penyimpanan hingga ke daerah-daerah.
Tapi, apa yang terjadi pada vaksin yang ditaruh sembarangan? Atau pada kasus vaksin covid-19 Sinovac, apa yang bakal terjadi jika tidak disimpan di suhu 2 hingga 8 derajat Celsius?
Pertama, Anda mesti paham dulu apa itu vaksin. Vaksin adalah suatu barang yang memberi pasien kekebalan jangka panjang terhadap penyakit tanpa Anda terkena penyakit yang sebenarnya.
Lewat vaksin, Anda akan kemasukan antigen asing di dalam sistem kekebalan tubuh untuk memicu respons kekebalan terhadap virus dan penyakit lain yang dapat dicegah.
Baca juga: Dimulai Januari 2021, 181,5 Juta Orang Indonesia Akan Divaksin Covid-19
Bagaimana prosesnya? Kebanyakan vaksin mengandung antigen dilemahkan yang mengandung bagian dari patogen yang menyebabkan penyakit. Pada kasus vaksin covid-19, berarti di dalam vaksin itu ada komponen virus SARS-CoV2 yang dilemahkan.
Meski lemah, mereka menyebabkan sistem kekebalan menghasilkan antibodi yang membantu seseorang mengembangkan kekebalan. Vaksin dapat dikatakan sebagai pengganti yang lebih baik daripada terpapar virus hidup.
Nah, menjawab pertanyaan sebelumnya, ketika vaksin tidak ditempatkan pada suhu yang telah ditetapkan perusahaan farmasi yang membuatnya, maka otomatis potensi vaksin menurun bahkan hilang. Dengan begitu, bisa dipastikan vaksin tak berguna lagi.
"Vaksin didasarkan pada biomolekul yang biasanya sangat tidak stabil di luar lingkungan asalnya. Ini berarti mereka dapat dengan cepat kehilangan potensi atau menjadi beracun, mengakibatkan tumpukan yang rusak jika tidak disimpan dengan benar," papar Profesor Jason Hallett dari Departement of Chemical Engineering Imperial College London, seperti dikutip dari Imperial, Rabu (30/12/2020).
Follow Berita Okezone di Google News