PERANCANG busana Oscar Lawalata mengaku bahwa dirinya seorang transgender. Dia bahkan sudah merasakan perbedaan itu sejak kecil.
"Saya transgender. Saya tahu sejak kecil kalau saya transgender. Setelah saya mempelajari kurang lebih 5 tahun lalu siapa saya, dari situ saya tahu saya transgender," ucap Oscar Lawalata di Youtube The Lawalatas bertajuk 'UNTOLD STORY OSCAR LAWALATA - Merdeka Diri!'.
Sebelum mengaku transgender ke publik, Oscar Lawalata tentunya sudah 'open', bercerita jujur ke keluarganya, termasuk ke mama, Reggy Lawalata, dan sang adik, Mario Lawalata. Bukan hal yang mudah, tapi Oscar berhasil melalui itu semua hingga sekarang dia merasa sangat peaceful.
"Apa yang akhirnya membuat saya bisa kuat dan terus berkomunikasi dengan mereka (mama dan adik)? Karena saya melihat mereka cinta dengan saya. Itu saja yang saya pegang," ungkap Oscar.
Bicara mengenai pilihan Oscar Lawalata sebagai seorang transgender, tahukah kamu bahwa definisi transgender berbeda dengan gay ataupun transeksual?
Menurut penjelasan Dokter Spesialis Kejiwaan Primaya Hospital Bekasi Barat dr Alvina, SpKJ, transgender secara umum merujuk pada orang-orang yang memiliki identitas gender atau ekspresi gender yang berbeda dengan jenis kelaminnya saat lahir.
"Misalnya orang yang dilahirkan dengan jenis kelamin laki-laki, namun merasa identitas dirinya sebagai perempuan, atau sebaliknya," ungkapnya pada Okezone melalui pesan singkat, Rabu (19/8/2020).
Baca Juga: Tampilan Merah Membara Pamela Safitri, Posenya Bikin Gerah
Nah, ini berarti, transeksual adalah orang yang mengubah jenis kelamin secara fisik dari laki-laki ke perempuan, atau sebaliknya. Di sinilah titik perbedaan antara transgender dengan transeksual.
Lain lagi jika kita bicara mengenai gay atau homoseksual. Menurut dr Alvina, gay merujuk pada orientasi seksual termasuk di dalamnya pola ketertarikan emosional, romantis, dan/atau seksual pada sesama jenis.
Follow Berita Okezone di Google News
Lebih lanjut, Psikolog Klinis Meity Arianty menjelaskan lebih jauh tentang transgender dan transeksual ini dalam konteks psikologi. Mengutip pernyataan Westbrook (dalam Sangar, 2010) bahwa pada dasarnya hak asasi manusia (HAM) berlaku universal tanpa dipengaruhi ras, suku, agama, "Tapi pada praktiknya di kehidupan nyata, tidak semua orang memiliki kebebasan yang sama, terlebih jika individu tersebut masuk dalam kelompok minoritas," tegas Mei pada Okezone melalui pesan singkat, Rabu (19/8/2020).
Mei memberi penjelasan dalam kutipan teori tersebut bahwa bicara mengenai pemenuhan hak asasi, maka hal tersebut dipengaruhi berbagai aspek seperti gender, kelas sosial, dan yang lainnya. Salah satu konstruksi sosial yaitu gender memengaruhi budaya serta dapat memberikan gambaran tentang identitas seks dan gender minoritas menjadi status.
Baca Juga: 4 Gaya Hana Hanifah Pakai Rok Mini, Awas Imanmu Goyah Guys
Lebih lanjut, Mei pun coba menjelaskan definisi transgender melalui beberapa referensi buku. Misalnya saja menurut Westbrook dari buku Sanger berjudul 'Transgender Identities: Towards a Social Analysis of Gender Diversity (2010), gender dipahami secara 'natural' menjadi laki-laki dan perempuan, dan ini diasumsikan berasal dari tubuh fisik laki-laki dan perempuan.
Lebih lanjut, Mei pun coba menjelaskan model pembagian dalam seks dan gender menurut teori Buttler yang tercantum dalam buku berjudul 'Transgender Identities: Towards a Social Analysis of Gender Diversity (2010), gender merupakan konsekuensi dari seks, ini berarti laki-laki harus maskulin dan perempuan harus feminin, hal ini memudahkan mengidentifikasi seks mereka.
Mengenal istilah transgender dan transeksual yang dianggap sebagai identitas gender di luar laki-laki dan perempuan secara natural, di dalam buku 'The 'O' Project', menurut Firliana Purwanti transgender adalah seseorang yang mengenakan atribut-atribut gender berlainan dengan konsepsi gender yang dikontruksikan secara sosial oleh masyarakat.
"Pada kelompok ini, tidak berbicara soal ketertarikan seksual tetapi lebih pada sikap dan peran berbeda dari hal yang seharusnya berdasarkan segala sesuatu yang telah dikonstruksikan," terangnya.
Tidak hanya itu, Mei pun coba mengutip makna transgender menurut Yash, dari buku 'Transseksual: Sebuah Studi Kasus Perkembangan Transseksual Perempuan ke Laki-laki', dijelaskan di sana, transgender adalah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan bagi orang yang melakukan, merasa, berpikir, atau terlihat berbeda dari jenis kelamin yang telah ditetapkan sejak lahir.
Baca Juga: Amanda Manopo Pamer Punggung Mulus, Aduhai Cantik Nian!
Transgender tidak mengacu pada bentuk spesifik apapun orientasi seksual orangnya. Seorang transgender dapat saja mengindentifikasi dirinya sebagai seorang heteroseksual, homoseksual, atau biseksual.
Menurut Mei, pernyataan Yash (2003) di situ juga menjelaskan bahwa transeksual merupakan salah satu bentuk 'gender dysphoria' atau kebingungan gender tentang gender-kelahiran seseorang. So, transgender dengan transeksual itu dua hal yang berbeda, ya. Maka, jangan lagi menganggap dua kata tersebut memiliki definisi yang sama.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow