BANYAK rangkaian sejarah di balik proses berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila sebagai dasar negara.
Sayangnya, nyaris tak ada yang mengaitkan peristiwa kemerdekaan Indonesia dengan peran sentral Muhammadiyah beserta para tokohnya.
Padahal ormas Islam terbesar kedua di Indonesia itu punya andil besar terhadap terbukanya pintu gerbang kemerdekaan Indonesia.
Muhammadiyah telah melakukan proses-proses yang sangat menentukan bagi berdirinya negara Indonesia serta mempertahankan kedaulatannya.
Sekertaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan, sejarah tentang peran besar Muhammadiyah terhadap masa depan bangsa perlu diangkat kembali sebagai warisan sejarah, dan dalam beberapa hal juga berkaitan dengan championing the history (memperjuangkan dan memenangkan sejarah).
Maka upaya dalam meluruskan arah sejarah harus dilakukan. Makna dan spirit dari sejarah adalah agar kita bisa meniti ke arah masa depan yang lebih baik. Karena dari sejarah kita belajar tentang masa lalu untuk masa depan.
Baca juga: Kiai Ahmad Dahlan, Ulama Pejuang Pelopor Pendidikan Islam Modern
“Sejarah bukan hanya tentang capaian masa lalu yang indah dari generasi terdahulu. Tapi sejarah adalah semua hal mengenai catatan-catatan penting yang semestinya kita ambil nilai dan maknanya,” kata dia, dikutip dari laman Suara Muhamamdiyah.
Abdul Mu'ti menjelaskan, dalam banyak hal, sejarah ditentukan oleh bagaimana sejarah tersebut ditulis. Munculnya gejala-gejala yang menjadi polemik publik (RUU HIP) yang sebenarnya sudah selesai menandakan bahwa bangsa ini belum selesai dengan catatan-catatan sejarahnya.
“Cara kita memaknai sejarah menjadi bagian penting dalam membangun harkat dan martabat bangsa kita di mata bangsa lain. Karena itulah sejarah penting untuk ditulis. Siapa melakukan, apa, dan untuk siapa,” tuturnya.
“Dengan spirit ini mudah-mudahan kita tergerak. Tidak hanya berdakwah dan berkiprah di internal persyarikatan, tapi juga ikut bergerak dan berperan dalam menentukan arah perjalanan bangsa di masa sekarang dan masa depan,” tambah dia.
Follow Berita Okezone di Google News