Kabar mengejutkan datang dari artis cantik Feby Febiola. Ternyata dia mengidap kanker ovarium. Hal ini terlihat dari postingan dia di Instagram dengan menunjukkan rambut bondolnya.
Feby mengaku memangkas rambutnya dengan sangat pendek karena rontok akibat kemoterapi. Namun dia berusaha tabah dengan tetap memberikan senyuman terbaiknya.
Belajar dari kisah si cantik Feby, perempuan harus belajar cara mencegah kanker di usia muda. Melansir dari mayoclinic.org, perlu diketahui sistem reproduksi wanita mengandung dua ovarium. Kedua ovarium ini masing-masing menghasilkan telur (ovum) serta hormon estrogen dan progesteron.
Kanker ovarium ini sering kali tidak terdeteksi sampai sudah menyebar di dalam panggul dan perut. Pada tahap akhir ini, kanker ovarium lebih sulit diobati.
Kanker ovarium tahap awal, penyakit ini terbatas pada ovarium, lebih mungkin untuk diobati dengan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.
Baca juga: Heboh Klepon Tidak Islami, Pemilik Foto Angkat Bicara!
Lalu apa saja gejala kanker ovarium?
Gejala kanker ovarium antara lain perut kembung atau bengkak, cepat merasa kenyang saat makan, mengalami penurunan berat badan, merasa tidak nyaman di daerah panggul. Selain itu juga terjadi perubahan kebiasaan buang air besar, seperti sembelit, dan sering melakukan buang air kecil.
Follow Berita Okezone di Google News
Lalu bagaimana cara mencegah kanker ovarium?
Dilansir dari Health, berikut ini cara mencegah kanker ovarium, simak ya, Ladies!
1. Pakai alat kontrasepsi oral
Penelitian menunjukkan perempuan yang meminum pil KB memiliki peluang lebih rendah untuk terkena kanker ovarium. Ada sebuah hipotesis yang mengatakan semakin banyak perempuan berovulasi maka semakin tinggi risikonya terkena kanker ovarium. Risiko itu bisa diturunkan dengan menggunakan alat kontrasepsi oral karena mencegah ovulasi.
2. Menjaga berat badan
Kegemukan merupakan faktor risiko untuk sejumlah penyakit termasuk kanker ovarium. Risiko akan lebih besar bila kegemukan terjadi di awal usia dewasa awal. Oleh karena itu berusahalah menjaga berat badan agar tak sampai kegemukan atau obesitas.
3. Konsumsi makanan rendah lemak
Penelitian menunjukkan diet rendah lemak dapat menurunkan risiko kanker ovarium. Lemak hewani diyakini sebagai penyebab utama kanker tersebut. Untuk itu, perbanyaklah konsumsi sayuran, buah-buahan, dan makanan nabati lainnya. Sebaliknya, kurangi konsumsi daging merah ya!
4. Kehamilan dan menyusui
Proses ovulasi biasanya terhenti saat perempuan hamil dan menyusui. Hal ini secara otomatis menurunkan risiko kanker ovarium. Bahkan perempuan yang melahirkan bayi sebelum usia 26 tahun memiliki risiko yang lebih rendah, begitu juga dengan mereka yang memiliki banyak kehamilan.
5. Membatasi pengobatan kesuburan
Beberapa bukti menunjukkan bila obat kesuburan memiliki risiko munculnya kanker ovarium. Biarpun terkadang dokter menggunakannya untuk membantu pasangan yang ingin memiliki anak, tetapi obat biasanya sudah dimodifikasi untuk meminimalkan risiko. Oleh karena itu, ada baiknya penggunaan obat kesuburan harus dengan resep dokter.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow