Tidak perlu paranoid, sebab dikatakan sangat tidak mungkin STD atau penyakit genetik tersebut dapat diturunkan kepada anak penerima atau yang dikandung donor. Mengingat langkah-langkah luas dan menyeluruh yang diambil klinik sperma, dalam memastikan donor tidak memiliki penyakit seksual menular atau risiko tinggi untuk mutasi genetik.
Selain itu, perlu diketahui bahwa sperma yang disumbangkan tidak segera tersedia untuk bisa digunakan. Menurut peraturan Federal Drug Administration (FDA), sperma tersebut harus dikarantina selama enam bulan sebelum dapat digunakan untuk membuahi sel telur.
Baca Juga: Salmafina Sunan Piknik Cantik di Bali, Siapa Mau Ikut?
Selama kurun waktu ini, sang donor diuji berulang kali untuk memastikan bebas penyakit menular seksual dan penyakit genetik. Jika dalam proses tersebut, salah satu hasil tes dari donor menunjukkan hasil positif maka sperma tidak bisa digunakan. Meski diingatkan, kita tidak pernah bisa mengontrol sesuatu yang alami. Namun kasus bayi yang terlahir dengan cacat genetik dari proses ini disebutkan sangat tidak mungkin terjadi.
Follow Berita Okezone di Google News
(dwk)