BANYAK orang masih bingung memilih antara olahraga lari atau jalan sehat. Mereka belum mengetahui mana di antara dua olahraga tersebut yang lebih menyehatkan.
Namun belakangan ini sering dilihat banyak orang senang melakukan olahraga lari. Memang olahraga ini selalu menjadi andalan seseorang untuk menjaga kesehatannya, apalagi selama pandemi covid-19 ini.
Baca juga: Lakukan Teknik Pernapasan Ini Supaya Tidak Sesak saat Olahraga Lari
Tapi terkadang ada juga yang memilih jalan-jalan di pagi atau sore hari. Meski begitu, olahraga lari dan jalan adalah dua bentuk latihan paling populer di kalangan penggemar kebugaran, karena sama-sama meningkatkan metabolisme, meningkatkan kesehatan jantung, memperkuat otot, dan manfaat kesehatan lainnya.
Olahraga lari dan jalan menawarkan banyak manfaat kesehatan. Kardio membantu Anda menurunkan berat badan, meningkatkan stamina, meningkatkan kekebalan, mengelola kondisi kronis, dan memperkuat jantung. Ini juga baik untuk kesehatan mental serta membantu mengurangi kecemasan dan depresi.
Dengan begitu banyak manfaat dari olahraga lari dan jalan. Lalu Anda mungkin sulit memilih yang akan membantu menurunkan berat badan. Untuk membantu Anda memilih salah satunya, berikut Okezone paparkan perbedaannya, seperti dirangkum dari Healthsite.
1. Berjalan memiliki dampak lebih kecil dari lari
Sebagai permulaan, berjalan adalah bentuk latihan senam yang kurang intens daripada berlari yang dapat membantu seseorang untuk menjaga bentuk tubuhnya. Ini didefinisikan sebagai berjalan dengan kecepatan kurang dari 3 mil atau 5 kilometer per jam.
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa latihan kardio berdampak rendah ini dapat bermanfaat dalam lebih dari satu cara. Ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, hipertensi, dan menjaga kesehatan mental Anda.
Baca juga: Viral Wanita Lari 1,6 Km dalam Kondisi Hamil Tua
2. Berjalan memiliki kemungkinan cedera lebih kecil dari berlari
Ketika berbicara tentang berjalan, ini adalah latihan intensitas rendah yang menghasilkan lebih sedikit cedera daripada olahraga lainnya. Penelitian telah menemukan bahwa cedera lari dapat menyebabkan masalah seperti osteoartritis, terutama pada lutut.
Pelari yang pernah mengalami cedera akibat berlari, lebih mungkin mengalami kerusakan permanen. Bagi mereka yang lebih rentan cedera, sebaiknya memilih jalan kaki dibandingkan berlari untuk berolahraga.
3. Membakar lebih banyak kalori dengan berlari
Berlari membantu Anda membakar kalori dua kali lipat dibandingkan dengan berjalan. Namun bukan berarti jalan kaki tidak membakar kalori sama sekali. Tidak semua orang dapat mempertahankan kecepatan yang diperlukan saat berlari untuk mendapatkan kebugaran. Faktanya, Anda mungkin bisa membakar lebih banyak kalori dengan latihan berjalan yang rutin.
Jalan cepat misalnya, dengan melakukan ini bisa meningkatkan detak jantung dan membantu Anda membakar lebih banyak kalori. Daya yang dikeluarkan untuk berjalan cepat, biasanya 3 hingga 5 mph dan ini memiliki hasil yang mirip dengan berlari.
Follow Berita Okezone di Google News