INDONESIA tidak hanya dianugerahi bentangan alam indah, tapi juga memiliki banyak tradisi budaya dan kerajinan di setiap daerah. Salah satu keanekaragaman budaya Tanah Air dapat dilihat dari banyaknya aneka kain tradisional daerah.
Kain khas nusantara sangat beragam. Setiap daerah memiliki kain tradisional yang menjadi identitas masing-masing. Keragaman kainnya bisa dilihat dari pola, warna maupun motifnya. Antara satu daerah dengan daerah lain ciri khas kainnya berbeda.
Baca juga: Tips Traveling Aman ala Anya Geraldine di Tengah Corona
Selain indah, keunikan ragam kain tradisional tersebut juga diwariskan secara turun temurun yang ternyata memiliki arti dan makna akan filosofi serta cerita mendalam lho Okezoners.
Melansir dari Indonesia Travel, Kamis (29/10/2020), berikut ragam kain tradisional khas Indonesia yang mempunyai arti dan filosofi mendalam :
Kain Ulos–Simbol Keberkatan
Pasti sudah tidak asing kan dengan kain berwarna indah yang satu ini? Ya, kain ulos yang merupakan kain asal Suku Batak Sumatera Utara yang sudah sangat terkenal. Secara harfiah, ulos berarti selimut yang menghangatkan badan.
Presiden Jokowi dan Iriana mengenakan ulos (IG @jojo_ismyname)
Cara pembuatan ulos ini mirip dengan pembuatan kain songket khas Palembang dengan menggunakan alat tenun manual dan tradisional bukan mesin. Warna dominan dari kain ini antara lain adalah merah, hitam, dan putih yang dihiasi dengan anyaman benang emas atau perak.
Baca juga: Pulau Rinca Ditutup, Ini 6 Fakta Unik Komodo yang Wajib Diketahui
Ada banyak jenis ulos dari Batak Toba, diantaranya adalah ragi hidup, ragih otang, dan sibolang yang biasa dijadikan selendang. Jenis kain ulos lainnya adalah ulos sadum angkola/ulos godang yang biasanya diberikan orang tua kepada sang anak tercinta dengan harapan, mendatangkan kegembiraan dan berkat bagi keluarga.
Kain Tapis–Simbol Perjalanan Hidup Manusia
Masyarakat Lampung juga punya kain tenun kebanggaan dan berbeda dari kain tenun lainnya yang ada di Indonesia, yakni kain tapis. Kain ini merupakan jenis tenunan yang terbuat dari benang kapas serta diberi hiasan sulaman benang emas, benang perak, atau sutera.
Awalnya, kain tapis dibuat sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan hanya dikenakan pada acara-acara adat atau ritual keagamaan. Kini, kain tapis digunakan sehari-hari dan banyak dibuat untuk dijadikan sebagai buah tangan andalan dari Lampung.
Kain tapis
Secara simbolis dan filosofis, kain tapis ini memiliki makna yang mendalam. Sebagai contoh, kain tapis dengan motif kapal dianggap sebagai simbol perjalanan hidup manusia. Pasalnya, motif kapal dianggap sebagai kendaraan yang membawa perjalanan kehidupan manusia, mulai dari masa kelahiran, masa anak-anak, remaja, dewasa, masa perkawinan, hingga kematian.
Baca juga: Benarkah Ada Putri Duyung di Danau Sentani?
Selain itu, penggunaan kain tapis juga mencerminkan status sosial seseorang dalam masyarakat adat, apakah dia sebagai tokoh adat atau tokoh masyarakat.
Kain Tenun Gringsing Bali–Simbol Kesehatan
Okezoners pernah mendengar mengenai kain gringsing khas Bali? Kain tradisional yang dibuat oleh Desa Tenganan di Bali ini mempunyai keistimewaaan yang merupakan satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat dengan teknik ikat ganda, lho!
Masyarakat Bali, khususnya di Desa Tenganan, percaya bahwa kain ini memiliki kekuatan magis untuk melindungi mereka dari berbagai macam penyakit. Kata gringsing sendiri berasal dari kata "gring" yang berarti sakit dan "sing" yang berarti tidak, sehingga jika digabungkan bermakna "tidak sakit".
Menurut mitos Bali, kain gringsing berasal dari kekaguman Indra (Dewa Petir Bali) akan langit malam yang memesona. Dewa Indra kemudian melukiskan apa yang dilihatnya kepada rakyat pilihannya (Tenganan) melalui motif tenunan.
Follow Berita Okezone di Google News