Kumpulan Berita
Kita pahami dulu, tawuran antar pelajar yang terjadi ini bukan tindakan kriminal.
Babay (37), warga Cipayung menilai, aksi tawuran tersebut tak mencerminkan seorang pelajar yang terdidik.
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Depok menyiapkan langkah pencegahan tawuran yang merak terjadi.
Pelaku mengaku membeli celurit itu secara online untuk hiasan di rumah.
Saat tawuran pecah, korban sepertinya tertinggal oleh rekan lainnya dan menjadi bulan-bulanan oleh kelempok sekolah lainnya.
Pembacokan sendiri terjadi di Jalan Raya Cipayung Gang Puteng RT 06/RW 10 Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung.
Di Depok, tawuran antarpelajar mengakibatkan 3 siswa kritis karena terkena sabeten senjata tajam.
Satu pelajar lainnya terluka akibat kejadian itu.