Suriah

Faksi HTS yang menggulingkan kekuasaan Presiden Bashar Al Assad telah berjanji melindungi kebebasan beragama dan kaum minoritas di Suriah.

Kuburan itu disebut sebagai satu dari lima kuburan massal yang ditemukan di Suriah selama bertahun-tahun.

Guncangan akibat ledakan itu terdeteksi di Turki yang berjarak ratusan kilometer.

Beberapa negara telah bercokol di Suriah pasca kejatuhan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad.

Dalam keterangan tersebut, dijelaskan bahwa evakuasi gelombang kedua tersebut dilakukan menggunakan jalur darat.

Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Jolani, berjanji untuk menyatukan Suriah.

Ali Khamenei mengatakan penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad adalah hasil dari rencana Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Bendera ini segera menjadi simbol revolusi dan perjuangan untuk kebebasan di Suriah.