PM Israel Benjamin Netanyahu

Permintaan maaf ini muncul saat protes jalanan yang intens atas penanganannya terhadap negosiasi memasuki malam kedua di Israel.

Pejabat senior Hamas mengatakan bahwa Israel, dalam penolakannya untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata, harus disalahkan atas kematian tersebut.

Para pemimpin buruh mendesak para pekerja untuk melakukan pemogokan umum satu hari pada Senin (2/9/2024).

Dikutip dari Haaretz, Yair Netanyahu telah dikenal luas karena pernyataannya yang kontroversial di media sosial.

Netanyahu tidak menyebutkan tindakan lebih lanjut, jika ada yang direncanakan setelah saling serang yang intens tersebut.

Israel yakin Hizbullah bermaksud meluncurkan ratusan roket ke komunitas di Israel utara.

Kesepakatan gencatan senjata Gaza belum bisa tercapai antara Israel dan Hamas.

Beberapa mitra koalisi sayap kanan Netanyahu telah mengancam stabilitas pemerintah jika perang berakhir sebelum Hamas dikalahkan.