Dia pun mempertanyakan apakah mereka benar-benar dokter yang bertugas membantu orang? Selain itu jika terjadi sesuatu pada rumah sakit di Gaza, dia mendesak organisasi kesehatan dunia dan organisasi hak asasi untuk meminta pertanggung jawaban mereka yang telah menandatangani surat itu.
“Kami terus berkomunikasi dengan rekan kami di Gaza. Mereka bekerja dalam kondisi yang sangat mengerikan dan mereka yang tidak terbunuh telah kehilangan orang yang dicintainya,” kata Maha Fakhoury selaku Anggota Dewan di Asosiasi Medis Yordania (JMA).
Fakhoury mengatakan bahwa krisis kemanusiaan saat ini sedang berlangsung di Gaza, terutama di tengah kekurangan pasokan medis. Sehingga hal itu berdampak kepada anak-anak yang terluka tanpa adanya pengasuh, sekitar 50 ribu ibu hamil juga tidak memiliki akses perawatan yang memadai akibat rumah sakit tidak beroperasi, bahkan operasi juga dilakukan di lantai rumah sakit tanpa adanya anestesi.
JMA menyerahkan sebuah memorandum kepada kantor PBB di Yordania, dengan merinci semua kejahatan yang dilakukan Israel terhadap warga sipil di Gaza dengan harapan Israel dapat mempertanggungjawabkan di hadapan Pengadilan Kriminal Internasional atas kejahatan peperangan yang dilakukannya.
JMA juga mengeluarkan pernyataan mendesak kepada dokter di Yordania untuk melakukan boikot terhadap sejumlah perusahaan farmasi yang mengumumkan dukungannya kepada Israel.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)