Para penjahat akan mengaku bias menyediakan iPhone pra-rilis dan menjanjikan kesempatan kepada pengguna untuk mendapatkannya. Korban yang tidak menaruh curiga pun akan berpotensi mengalami kerugian.
Mereka akan diminta sejumlah uang oleh para penipu untuk mengamankan pembelian eksklusif mereka. Selain itu penjahat juga bakal meminta rincian identifikasi pribadi seperti nama, alamat, dan nomor telepon.
Setelah pembayaran diserahkan, para penjahat akan menghilang, meninggalkan korban tanpa iPhone yang dijanjikan hingga mengakibatkan kerugian yang luar biasa.
"Di era digital, penipu terus-menerus beradaptasi dan mengeksploitasi kegembiraan kita terhadap tren teknologi terkini. Sangat penting bagi konsumen untuk tetap waspada, memverifikasi penawaran, dan menjaga informasi pribadi mereka," kata Tatyana.
"Ingat, jika sesuatu tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, sering kali itu berujung sebagai penipuan," komentar Tatyana Kulikova, pakar keamanan di Kaspersky," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)