“Dan ini juga punya kontribusi, walaupun transportasi juga memberikan kontribusi. Nah, kita tahu bahwa transportasi di Kota Jakarta ini banyak kendaraan motor roda dua, yang mayoritas bisa dikatakan 100% menggunakan Pertalite, yang RON-nya lebih rendah dibandingkan dengan Pertamax. Artinya, Pertalite belum bisa dikategorikan clean energy,” jelasnya.
BACA JUGA:
Andi juga beranggapan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Suralaya, Banten bukan faktor utama penyebab polusi.
Andi menilai PLTU tersebut telah menggunakan teknologi untuk menyaring polutan hasil pembakaran batu bara. Seperti halnya, pemasangan Electrostatic Precipitator (ESP) serta alat pemantau emisi Continuous Emission Monitoring System (CEMS).
“PLTU Suralaya telah menggunakan teknologi yang mampu menyaring partikel-partikel yang berpotensi menjadi polutan,” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(ZWD)