JAKARTA - Pembangunan rel kereta api Trans Sumatera untuk mengangkut penumpang dan logistik dengan jumlah besar atau massal bisa mendorong pertumbuhan perekonomian.
Saat ini Trans Sumatera sudah terhubungkan separuh dari panjang rel yang telah dibangun di zaman Hindia Belanda. Masih ada sekitar 1.300 kilometer yang belum terhubungkan rel kereta api dari total 3.500 kilometer panjang rel Trans Sumatera.
Pengamat transportasi, Bambang Haryo Soekartono menyebutkan, untuk membangun 1.300 kilometer membutuhkan biaya sekitar Rp40 triliun dengan harga per kilometer rel rata-rata sekitar Rp30-40 miliar.
Harga tersebut setara dengan 3 kali lipat biaya pembangunan LRT di Palembang yang hanya menghasilkan pendapatan untuk saat ini sebesar Rp15 miliar per tahun.
"Harusnya menjadi prioritas utama bagi pembangunan yang ada di wilayah Sumatera, bukan kereta cepat atau LRT," kata Bambang dalam keterangannya, Minggu (13/8/2023).
Follow Berita Okezone di Google News