Terkait pembangunan infrastruktur, Menko Airlangga mengatakan bahwa Indonesia memiliki energy cost yang murah. Hal ini membuktikan bahwa infrastruktur Indonesia dibangun secara efisien dan berdaya saing. Indonesia juga mendorong reformasi industri 4.0 berbasis digital, yang didukung dengan pembangunan infrastruktur.
Sebagai informasi, dalam pembangunan PSN, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berperan mengoordinasikan Kementerian/Lembaga dan mengawal pembangunan PSN agar berjalan sesuai target. Sebagai penopang utama transformasi ekonomi, sebanyak 158 Proyek Strategis Nasional telah beroperasi dalam delapan tahun terakhir, dengan nilai investasi mencapai Rp1.107,2 triliun.
BACA JUGA:
Terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Sebagai salah satu bagian dari PSN, pembangunan IKN dapat mendorong diversifikasi ekonomi menjadi representasi kemajuan bangsa.
Menko Airlangga menyampaikan terkait pertemuan Indonesia dalam Global Crisis Response Group (GCRG) beberapa waktu lalu. Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia menjadi champion dalam GCRG karena dinilai mampu menangani tantangan-tantangan yang tengah dialami dunia, salah satunya terkait pangan karena dalam PSN juga terdapat pembangunan food estate.
Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini sedang mengajukan diri untuk menjadi anggota OECD. Selain didukung oleh berbagai negara, upaya masuk ke OECD ini menjadi roadmap penting menuju Indonesia Maju.
“Semoga dengan conference ini masyarakat menjadi aware apa yang kita bangun secara fisik, di darat, di udara, di laut, dan itu semuanya membuat ekonomi kita lebih berdaya saing,” tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)