JAKARTA - Pemerintah komitmen mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Untuk mendukung hal tersebut akan dilakukan dekarbonisasi industri kelapa sawit melalui proyek Biomethane Plant Development.
Dekarbonisasi industri kelapa sawit melalui proyek Biomethane Plant Development dilakukan oleh PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina.
Sebagai pengelola gas bumi terintegrasi bersama Holding Migas Pertamina, PGN terus melanjutkan kesiapan agar proyek biometana dapat terealisasi di Indonesia.
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Atep Salyadi Dariah Saputra menjelaskan bahwa Pertamina Group mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencapai NZE 2060. Pertamina juga mengupayakan agar kinerja perusahaan dapat membantu terwujudnya NZE 2060.
Subholding-subholding dan anak perusahaan pertamina juga memiliki proyek-proyek strategis melalui Business Matching yang dapat membuka kesempatan kerjasama kepada investor potensial. Pada kesempatan ini, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina membuka peluang kerjasama untuk 3 sampai 4 proyek Biomethane Plant Development di Sumatera.
Total biaya proyek ini mencapai USD20 juta atau setara Rp300 miliar (kurs Rp15.000 per USD), dengan biaya sekitar USD4 juta- USD5 juta untuk masing-masing proyeknya. Proses ekstraksi minyak sawit mentah menghasilkan Palm Oil Mill Effluent (POME) dengan jumlah 0,5 – 0,75 m3/ton buah.
Dalam proyek biometana PGN akan memanfaatkan POME untuk menghasilkan biogas. Melalui pengolahan lebih lanjut dari biogas, biometana kemudian dikompresi menjadi Compressed Natural Gas (CNG) untuk didistribusikan ke pelanggan industri, rumah sakit, hotel, dan pusat perbelanjaan.
BACA JUGA:
Pemanfaatan biometana berpotensi untuk menggantikan bahan bakar minyak yang berasal dari fossil, sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah cair tersebut. Selain itu, proyek ini juga merupakan diversifikasi bisnis PGN dengan menghasilkan biometana sebagai energi bersih.
Memiliki karakteristik yang mirip dengan gas bumi, biometana juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan, generator listrik dan pemanas. Biometana juga lebih baik dalam hal jejak karbon.
Follow Berita Okezone di Google News