"Kerjasama untuk mengedukasi bidan dan masyarakat terkait pentingnya menjaga 1.000 hari pertama kehidupan jadi salah satu poin penting penurunan stunting. Upaya ini akan terus digaungkan ke banyak wilayah di Indonesia," ungkap Tarcisius.
Angka kasus stunting di Sumatera Selatan sebelumnya di 24,8 persen pada 2021. Kemudian, lewat intervensi berbagai faktor, angka stunting bisa diturunkan sebesar 6,2 persen menjadi 18,6 persen di 2022.
"Faktor yang cukup berperan dalam tingginya angka penurunan stunting di Sumsel adalah kolaborasi lintas sektoral yang terjadi sangat baik, sanitasi yang baik, pola hidup yang baik, pun melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP)," jelas Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)