INDONESIA memang tengah menghadapi varian baru Arcturus yang lebih mudah menular. Varian baru Arcturus pun membuat kasus Covid-19 di India menggila.
Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia dr Dicky Budiman mengatakan, anak-anak dan lanjut usia (Lansia) serta wanita hamil menjadi kelompok berisiko Covid-19. Sehingga perlu adanya langkah pencegahan, umum kita tahu yaitu Prokes dan vaksinasi Covid-19.
"Jadi XBB 1.15 dan 1.16 ini membawa namanya risiko proporsional pada kelompok-kelompok yang sangat rawan di masyarakat. Seperti lansia dan yang memiliki komorbid, anak-anak, atau ibu hamil bahwa risikonya memang mengarah ke sana," ujar dr Dicky kepada MNC Portal.
Faktanya, varian Arcturus pertama kali dilaporkan dari India. Kalau saat ini, dikatakan kasus didominasi oleh usia anak-anak, hal ini kata dr Dicky cukup mengkhawatirkan.
Alasan mengapa anak-anak mudah diserang oleh Covid-19 varian ini, karena masuk kategori kelompok rentan. Kemudian, ada faktor lain seperti, kondisi kesehatan anak di India buruk sampai kualitas lingkungannya.
"Gejala yang dikaitkan dengan varian baru yaitu Acturus yaitu xbb 1.16 sebenarnya tidak ada yang berbeda dengan sub varian lainnya. Kemudian juga, dalam konteks sekarang fenomena kasus yang ada di India terkesan banyak menyerang anak-anak sebetulnya karena anak masuk ke dalam kategori yang beresiko," jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News