JAKARTA - Industri Financial Technology (Fintech) diperkirakan pertumbuhan pada 2023 tidak setinggi tahun sebelumnya. Dikarenakan fintech akan lebih konservatif dalam pemberian kredit.
Hal ini disampaikan oleh CFO dari Hanglekiu Group, Reza Rizky Darmawan. Menurutnya Fintech P2P lending mencatat pertumbuhan di 2022 beberapa ada yang mencatat laba.
“Jadi kebutuhan modal masih tetap ada, namun dapat diperkirakan bahwa pertumbuhannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnnya,” ujarnya dikutip, Selasa (11/4/2023).
Kemudian, lanjut dia, Industri fintech di Indonesia berpotensi menjadi lebih sehat dan NPL dapat ditekan di tahun 2023.
“Hal ini dengan menerapkan manajemen resiko yang lebih tepat dan analisis kredit yang lebih sehat dan ketat,” jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News