"Penolakan masih ada, karena masalah klasik, anak di vaksin tiba-tiba demam jadi tadinya sehat mereka menganggap jadi sakit. Isu halal-haram, sebagian besar vaksin kita memang halal tapi ada campuran MR itu belum ada fatwanya karena memang nggak tersedia jenis vaksinnya sampai informasi yang salah (misinformasi)," jelas dr Nadia
Namun, dia juga tidak menampik bahwa dampak dari Covid-19 juga ikut berperan dalam cakupan vaksinasi Polio di Indonesia. Menurutnya membuat cakupan vaksin (imunisasi) menurun tak sampai 70%.
"Karena sudah 3 tahun berarti imunitas kelompok yang sudah kita bangun bertahun-tahun akhirnya akan sangat turun. Dulu cakupan imunisasi dasar lengkap 90 persen, nah pandemi dia turun, nggak ada yang mencapai 70 persen," katanya
Perlu dipahami penyakit Polio sangat berbahaya bagi anak karena dampaknya permanen seumur hidup, menyebabkan kelumpuhan dan belum ada obatnya. Namun kondisi ini, dapat dicegah dengan mudah melalui imunisasi polio lengkap, baik imunisasi tetes bOPV dan imunisasi suntik IPV.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)