Melalui kerja sama itu, tambah Heru, dapat dilakukan pengukuran terhadap chemical oxygen (COD) POME dari pabrik minyak kelapa sawit untuk memperhitungkan risiko penurunan produksi biometana tahunan, sehingga dapat diantisipasi.
Selain itu, PGN juga membuka peluang untuk bekerja sama dengan badan usaha lain yang bergerak di pengolahan kelapa sawit untuk meningkatkan kapasitas produksi yang dibutuhkan pasar.
"Biometana sebagai salah satu energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, dapat menggantikan bahan bakar minyak yang berasal dari fosil. Limbah pabrik kelapa sawit atau POME mengandung bahan yang menghasilkan emisi metana cukup tinggi. Maka, PGN bersama mitra berkomitmen mengoptimalkan kerja sama ini untuk mengubah POME menjadi bioenergi, agar dapat menambah pasokan energi bersih secara berkelanjutan," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)