KABUPATEN Garut merupakan salah satu daerah yang masih minim oleh imunisasi, salah satunya adalah pemberian vaksin difteri. Pasalnya, tokoh agama di desa setempat menilai vaksin bertentangan dengan agama.
Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum pun meminta tokoh agama, khususnya di desa-desa diminta tidak memberikan fatwa atau larangan kepada para orang tua untuk memvaksin anaknya.
"Saya berharap masyarakat percaya sama kami dengan pemerintah, tidak ada keputusan pemerintah tidak baik untuk kemaslahatan, keputusan bidang kesehatan masyarakat pembangunan ataupun pendidikan," ujar Uu.
Menurut Uu, keputusan pemerintah memberikan vaksin difteri supaya kelompok anak-anak terhindar dari virus yang dapat menular tersebut. Uu meminta pemerintah desa dan tokoh agama di desa bisa banyak mengajak orang tua untuk melakukan vaksinasi difteri.
"Tidak ada kebijakan tidak baik untuk masyarakat, karena kami disumpah untuk kesehatan, keadilan dan lainnya. Jangan ada prasangka tidak baik ke kami, termasuk vaksin," ucap Uu.
Sebelumnya, tujuh orang kelompok usia anak di Desa Sukahurip, Kabupaten Garut diduga meninggal karena terinfeksi difteri.
Follow Berita Okezone di Google News