GAGAL ginjal akut pada anak (GGAPA) kembali terjadi di Jakarta. Gagal ginjal tersebut terjadi pada dua orang anak. Mirisnya, salah satu dari korban tersebut akhirnya meninggal.
Dalam penanganan awal, diketahui bahwa korban tersebut minum obat sirup penurun demam merek Praxion. Tak lama setelah itu, kondisinya dikabarkan memburuk hingga tidak bisa buang air kecil.
Karena kondisi tidak membaik, pasien berusia 1 tahun ini dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan, dan pada tanggal 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa.
Dikarenakan ada gejala GGAPA, maka direncanakan untuk dirujuk ke RSCM, tetapi keluarga menolak dan pulang paksa. Pada 1 Februari, orangtua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD, dan pasien sudah mulai buang air kecil.
"Pada 1 Februari, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole, namun 3 jam setelah di RSCM, pada pukul 23.00 WIB, pasien dinyatakan meninggal dunia," ungkap dr. Syahril dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal.
Menjadi pertanyaan sekarang, apakah memang obat Praxion menjadi penyebab utama pasien alami GGAPA? Dokter Syahril menegaskan bahwa hingga kini Kementerian Kesehatan masih melakukan tindakan antisipatif dalam menentukan penyebab kasus GGAPA baru yang dilaporkan.
"Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari IDAI, BPOM, Ahli Epidemiologi, Labkesda DKI, Farmakolog, para Guru besar dan Puslabfor Polri untuk melakukan penelusuran epidemiologi dalam memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut," terangnya.
"Dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampel obat dan darah pasien," jelas dr. Syahril.
Follow Berita Okezone di Google News