Saat usia muda, ia mendorong untuk menjaga asupan zat besi, yang bisa ditambah dengan tablet tambah darah (TTD). Sebagaimana diketahui, TTD menjadi program pemerintah dalam pencegahan sakit anemia pada remaja, dan tidak menjadi anak ataupun melahirkan bayi stunting di kemudian harinya.
"Harus tereduksi juga, bukan hanya lewat program pemerintah, tapi kalau dia di fasyankes itu mesti dianjurkan suplemen-suplemen tambahan akan dikonsumsi dan tablet kalsium. Ini untuk menjaga supaya kebutuhan mikromineralnya ini tercukupi, nanti dia akan melahirkan anak dengan sehat," katanya.
Tablet penambah darah, dikatakan bukan hanya tersedia gratis dari pemerintah. Namun, anak juga bisa membelinya di Apotek tanpa resep dokter. Kendatinya, ia mendorong agar pemahaman konsumsi TTD dan asupan gizi diberikan pada remaja (sejak dini) agar bisa mencegah stunting dan penyakit anemia. Diharapkan juga kesadaran untuk menikah saat usia sudah matang /dewasa.
"Karena stunting ini terjadi bukan instan, itu intergeranisional artinya antar generasi. Sehingga perlu dipersiapkan adalah saat masih muda dan dia harus konsumsi zat gizi yang bagus, dipantau berat badannya, kemudian saat dia menikah itu usia normal, cukup dewasa dan harus juga care dengan kesehatan," ucap Dr Marudut.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)