Adapun provinsi yang akan melaksanakan Gelar Pangan Murah diantaranya Aceh, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, NTT, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
“Gelar Pangan Murah dilaksanakan melalui kolaborasi NFA, Bank Indonesia bersama Dinas Urusan Pangan Provinsi dan Kabupaten, BUMN Pangan, Koperasi, serta Asosiasi. Kegiatan ini wujud kerja sama yang baik antara pusat dan daerah dalam menekan inflasi di seluruh Kota/Kabupaten di Indonesia,” jelasnya.
Menurut Arief, kedua aksi tersebut terbukti efektif dalam mengendalikan inflasi pangan pada Oktober dan November lalu sehingga pelaksanaannya terus ditingkatkan di Desember.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Oktober inflasi kelompok pangan berada di angka -0,97% (m-to-m) dan November berada di posisi 0,00% (m-to-m). Andil inflasi pangan (y-on-y) mengalami penurunan di Oktober 1,72% dan di November menjadi 1,50%.
Terakhir, Arief meminta Kepala Daerah untuk langsung berkoordinasi dengan NFA apabila membutuhkan pasokan komoditas pangan dalam jumlah besar.
“Apabila memerlukan pasokan pangan bisa melakukan koordinasi untuk mobilisasi stok, kita akan bantu teman-teman di daerah,” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(ZWD)