JAKARTA - Pemerintah tengah bersiap menghadapi potensi krisis pangan akibat ketidakpastian global dampak dari pandemi Covid-19, perang Ukraina dan Rusia, perubahan iklim.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pun menginstruksikan agar semua pemangku kepentingan saling bersinergi. Dari pusat hingga daerah harus bahu-membahu.
"Kita ingin membangun sekarang ini sinergi dan kolaborasi itu betul-betul menjadi satu kesatuan termasuk dalam menghadapi kita krisis pangan. Ini dari pusat hingga daerah, bahkan dari daerah antar daerah juga untuk memenuhi kebutuhan pangan kita,” kata Wapres di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (13/10/2022).
Sinergitas dalam menghadapi krisis pangan, kata Ma'ruf Amin, ibarat sebuah bangunan yang membutuhkan komponen-komponen lain untuk terbentuk bangunan yang kokoh. Sehingga, ketika semua pemangku kepentingan berjalan bersamaan, maka jika terjadi krisis pangan bisa ditanggulangi dampaknya.
"Seperti saya mencontohkan seperti satu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan. Sehingga kita menjadi satu kesatuan di daerah juga begitu, saya kira Pak Gubernur supaya menjadikan seluruh pemangku kepentingan di daerah semuanya, tokoh masyarakat akademisi, termasuk juga tentu para ulama ikut membantu dalam menanggulangi dampak,” ujarnya.
BACA JUGA:Wapres Maruf Amin: Semua Agama Ajarkan Kebaikan Untuk Manusia dan Lingkungan
Ma'ruf Amin menambahkan, penanganan krisis pangan sama seperti penanganan bencana. Semua pihak dari pusat hingga daerah harus berkolaborasi.
“Saya perintahkan memang semua pemerintah daerah itu untuk bersiap menghadapi kemungkinan yang diprediksi sudah oleh BMKG tentang bencana yang akan kita hadapi ini sebenarnya ini kan hampir setiap tahun cuman mungkin ada yang lebih besar lebih kecil saja, tergantung daripada situasi yang kita hadapi,” ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(Ari)