“Kami turut berbelasungkawa kepada semua yang menjadi korban. Semua orang yang kehilangan keluarga atau teman atau sahabat dekat. Kami juga berdoa kepada orang-orang yang berjuang di rumah sakit. Kami berharap mereka baik-baik saja,” sahut sang kapten Wiljam Pluim.
Terakhir, giliran sang pelatih, Bernardo Tavares, yang menyampaikan dukacitanya. Dia berharap agar sepakbola di Indonesia kembali normal dan tanpa kekerasan.
“Kami mencintai semangat dari suporter. Tapi, kita butuh sepakbola tanpa kekerasan,” ucap Tavarez.
Di akhir video, PSM Makassar pun membuat lingkaran dan menundukkan masing-masing kepala. Tak ketinggalan, tulisan “Pray for Kanjuruhan” mengikuti.
Seperti diketahui, tragedi Stadion Kanjuruhan memakan setidaknya 125 korban jiwa. Jumlah ini tercatat sebagai tragedi terparah kedua sepanjang sejarah sepakbola dunia.
Follow Berita Okezone di Google News
(dji)