Rencananya produk tersebut akan diproduksi massal pada 1 Oktober 2022, dengan kapasitas 3 juta liter per bulan dengan kemasan 1 liter.
"Harga per kemasan 1 liternya akan dijual Rp14.000 dan kita akan distribusikan di Sumatera bagian utara, Jabodetabek, serta Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," katanya.
Langkah tersebut, lanjut Abdul Ghani, dilakukan PTPN Group sebagai salah satu upaya untuk turut berkontribusi menekan tren kenaikan harga minyak goreng, seiring siklus komoditas selama pandemi ini.
"Hal itu, juga sesuai dengan arahan Pemerintah dan arahan Menteri BUMN Erick Thohir, untuk bagaimana PTPN ikut menstabilkan harga minya goreng di pasar," kata Abdul Ghani.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)