"Tenaga pemasar yang tadinya mengelola produk dari satu anak perusahaan, akan mampu mengelola semua produk di suatu wilayah. Sehingga kompetensinya meningkat lebih komprehensif," jelasnya. Program Single Responsibility juga meningkatkan budaya kinerja tenaga pemasaran agar lebih efektif. Jadi, siapa pun tenaga pemasar yang ada di suatu wilayah harus menangani seluruh produk.
Namun demikian, Bakir mengungkapkan bahwa langkah strategis Single Responsibility Pengelolaan PSO tersebut harus diikuti juga dengan langkah-langkah antisipatif yang efektif dan efisien, agar pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi tidak terganggu dan berjalan dengan lancar.
Untuk itu, Pupuk Indonesia juga terus melakukan transformasi dan digitalisasi di bidang pemasaran dan pengendalian dan monitoring penyaluran pupuk bersubsidi.
"Mudah-mudahan dapat terlaksana dengan lancar dan diiringi langkah-langkah nyata dalam bentuk milestone-milestone yang tajam dan terukur," ungkap Bakir.
Follow Berita Okezone di Google News
(kmj)