JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Di sana Sandiaga mendapat keluhan dari seniman musik sekaligus pengrajin saluang dan bansi, Safrizal.
Sandiaga mendengar alunan bansi dan saluang yang ditiup Ajo Feri. Pada kesempatan itu, Ajo Feri menjelaskan untuk produksi satu saluang atau bansi membutuhkan waktu yang lama. Mulai dari penjemuran bambu, hingga pengukiran motif.
Baca Juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Berkomitmen Atasi Isu Iklim Melalui Ekowisata
Selama ini, Ajo Feri proses pengukirannya menggunakan batok kelapa yang dibakar. Sebab ia belum memiliki alat ukir yang praktis dan mempercepat produksi saluang dan bansi.
"Mengukirnya tradisional ya?," kata Sandiaga, Sabtu (9/7/2022).
Baca Juga: Menparekraf Ajak Pemda Gali Potensi Wisata untuk Buka Lapangan Kerja
"Saya melihat ini ada solder gitu. saya tugaskan dulu dari tim tolong dicarikan (pena pyrography) ada di online. Langsung di kirim ke alamatnya Ajo Feri," jelas Sandiaga.
Diketahui Ajo Feri merupakan satu-satunya pembuat saluang dan bansi di Desa Pariangan. Tak hanya membuat dan menjualnya, Ajo Feri juga mengajarkan cara membuat dan mengukir saluang dan bansi kepada anak-anak di desa.
Follow Berita Okezone di Google News