"Berkaca dari tahun 2007-2015, upaya tersebut terbukti memberikan dampak positif terhadap kinerja industri dengan penambahan investasi mesin peralatan sebesar Rp13,82 triliun sekaligus memberikan multiplier effect bagi peningkatan kapasitas produksi pada industri TPT sebesar 21,75%, peningkatan realisasi produksi 21,22%, efisiensi energi sebesar 11,86%, peningkatan volume penjualan dalam negeri dan ekspor sebesar 6,65%, dan penambahan jumlah tenaga kerja sebanyak 28.295 orang," jelasnya.
Maka dari itu, Kemenperin akan terus melanjutkan program restrukturisasi mesin ini pada tahun 2023 mendatang dengan alokasi anggaran sebesar Rp7 miliar.
”Pada tahun-tahun ke depan, program ini diharapkan dapat menjadi sinyal positif untuk investasi mesin/peralatan dalam rangka peningkatan produktivitas dan daya saing industri. Semoga perusahaan yang mendapatkan insentif dalam program ini dapat terus survive dalam persaingan global dan industri tekstil semakin berjaya,” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(ZWD)