"Outlook 2022 target produksi gas sebesar 508 MMSCFD dan produksi minyak sebesar 23.700 BOPD dan target jumlah sumur pemboran 2022 sebanyak 97 sumur," ungkapnya.
Direktur Pengembangan & Produksi PT Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro mengatakan, kehadiran Subholding Upstream Pertamina sebagai pejuang energi di sisi hulu, di mana dalam kondisi saat ini sangat perlu menjalankan value creation dalam hal efisiensi dan optimalisasi sehingga dapat membantu ekosistem bisnis Pertamina secara menyeluruh.
BACA JUGA:Jangan Takut Kehabisan Bensin! Pertamina Siapkan BBM di SPBU Tol Trans Jawa, Berikut Lokasinya
"Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan rekan perwira semua. Setelah melihat secara langsung, saya optimis bisa menuntaskan target yang sudah ditetapkan," jelasnya.
Sementara itu, Komisaris PT Pertamina Hulu Energi Rinaldi Firmansyah menyampaikan, Pertamina saat ini sudah menjadi mayoritas yang menguasai produksi minyak dan gas nasional, sehingga perlu menggiatkan usaha lainnya, karena bila Pertamina terganggu maka produksi nasional juga akan terganggu.
"Cost optimization yang dilakukan oleh Regional Kalimantan bagus sekali dan positif, agar dilanjutkan dan ditularkan ke regional lainnya," pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(ZWD)