JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Jayapura memperkuat kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Hal ini dalam rangka meningkatkan produktivitas Pelabuhan Jayapura dan Tol Laut wilayah Indonesia Timur.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan dua MoU yaitu terkait Rencana Pemanfaatan Aset Lahan Hasil Reklamasi Kolam Pelabuhan dan Kerjasama Pengoperasian Barang Milik Negara yang diwakili oleh Dwi Rahmad Toto selaku Regional Head IV, dan Kepala KSOP Kelas II Jayapura Capt Roni Fahmi.
"Untuk menunjang produktivitas pelabuhan maka dibutuhkan kerjasama dan peran pemerintah serta operator pelabuhan berinovasi bersama stakeholders untuk terus meningkatkan layanan kapal dan bongkar muat dengan maksimal," kata Kepala KSOP Kelas II Jayapura Roni Fahmi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Baca Juga: Siap-Siap! 25 Pelabuhan di RI Terapkan Digitalisasi Tahun Ini, Cek Daftarnya
Dia menyampaikan bahwa kunjungan kapal dan tingkat distribusi logistik pada kegiatan bongkar muat barang muatan di Pelabuhan Jayapura selama lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan seperti pada tahun 2021 mencapai 584 total call dengan 4.393.246 total GRT.
Pada tahun 2021, kegiatan bongkar muatan mencapai 1.075.641 ton dan muat muatan mencapai 157.951 ton, bahkan untuk layanan kontainer mencapai 1.111.180 T/M³.
Hal tersebut tentunya berdampak pada layanan seperti kecepatan layanan bongkar muat dan kemampuan pelabuhan dalam penyandaran kapal secara aman dan selamat sesuai standard keselamatan internasional ISM Code dan standard fasilitas keamanan kapal dan pelabuhan ISPS Code pada konvensi internasional SOLAS.
Follow Berita Okezone di Google News