52% responden melaporkan bahwa pandemi berdampak negatif pada bisnis mereka. Meski demikian, 31% menyatakan bisnis mereka justru mengalami pertumbuhan selama pandemi.
97% melakukan adaptasi pada strategi bisnis yang diterapkan untuk bertahan selama pandemi, termasuk menambahkan metode baru pada jalur distribusi 61%, memvirtualisasikan bisnis mereka 61% dan menawarkan produk baru 39%.
Pandemi dan risiko kesehatan lainnya 59%, penurunan permintaan 52%, dan meningkatnya pajak atau kebijakan terkait 50% menjadi 3 risiko teratas yang dihadapi pelaku UKM.
"Laporan ini juga menemukan bahwa pelaku UKM memiliki tingkat optimisme yang positif terhadap peluang pertumbuhan yang lebih baik tahun ini, namun diimbangi dengan pemahaman bahwa mereka masih memiliki sejumlah risiko, terutama yang dipicu oleh pandemi," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)