PEMERINTAH akan mulai memberikan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga Covid-19 pada 12 Januari mendatang. Vaksin booster ini diberikan seiring dengan melemahnya antibodi vaksin Covid-19 yang sudah diberikan sebelumnya.
Namun, vaksin booster ini masih menunggu rekomendasi dari Indonesian Technical Adivisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pasalnya, belum ditentukan apakah vaksin booster harus sama dengan dua dosis sebelumnya atau bisa berbeda.
Saat ini, Indonesia memiliki pilihan vaksin untuk booster, Moderna menjadi salah satunya. Dosis ketiga vaksin ini dikatakan memberikan perlindungan kembali hingga 90 persen.
Badan POM Amerika Serikat (FDA) menyatakan, penerima dua dosis vaksin mRNA Pfizer bisa mendapatkan booster Moderna setelah lima bulan. Tetapi mereka yang menerima vaksin awal Moderna masih harus menunggu enam bulan setelah suntikan kedua Moderna.
Laporan penelitian di Inggris seperti dikutip dari Cnet, mencatat perlindungan booster Moderna terhadap Omicron lebih tinggi pada mereka yang menerima booster Moderna setelah dua suntikan Pfizer dibandingkan dengan mereka yang menerima suntikan Pfizer ketiga. Booster Moderna juga dikatakan sedikit lebih efektif daripada Pfizer untuk orang yang menerima dua dosis vaksin AstraZeneca.
Presiden Moderna Stephen Hoge menyebutkan, hasil awal menunjukkan booster vaksin Covid-19 perusahaannya meningkatkan antibodi penetral Omicron sekitar 37 kali lipat. Sebagai perbandingan, Pfizer mengatakan boosternya meningkatkan tingkat antibodi 25 kali lipat, menawarkan tingkat perlindungan yang memadai terhadap Omicron.
Follow Berita Okezone di Google News