LUMAJANG – Pengungsi erupsi Gunung Semeru di Lumajang terus bertambah. Tim gabungan mencatat saat ini 6.573 jiwa mengungsi, tersebar di 126 titik pengungsian. Selain itu, jumlah korban meninggal dari letusan Gunung Semeru menjadi 45 orang.
(Baca juga: Pengungsi Erupsi Semeru Terus Bertambah, Kini 6.542 Jiwa di 121 Titik Pengungsian)
Sementara, bantuan untuk pengungsi terus berdatangan di lokasi. Salah satunya Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) yang menyalurkan sejumlah bantuan dan fasilitas angkutan medis bagi korban terdampak.
Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama yang didampingi Ketua OKK Bung Choir bersama puluhan pengurus terjun langsung ke lokasi terdampak letusan atau erupsi.
(Baca juga: Masjid Ini Berdiri Kokoh Usai Diterjang Lahar Panas Semeru)
Rombongan DPP KNPI membawa paket bantuan untuk warga yang di lokasi pengungsian. Bantuan tersebut merupakan Program Taktis Tanggung jawab Sosial Pemuda. Jenis bantuan beberapa macam kebutuhan baik sembako hingga kebutuhan lainnya. Khusus paket sembako yang dibawa KNPI senilai total Rp50 juta.
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemuda melalui DPP KNPI untuk penanganan bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang," ujar Haris Pertama, Jumat (10/12/2021).
Haris dan rombongan melihat langsung desa terdampak erupsi yang sudah kosong ditinggalkan penghuninya, seperti di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang.
DPP KNPI juga telah menurunkan unit ambulans standard medan offroad 4x4 ke Lumajang. Bantuan penggunaan 1 unit ambulans itu guna mempercepat bantuan evakuasi baik pada korban meninggal maupun yang memerlukan bantuan medis masyarakat di wilayah lereng Semeru untuk sementara waktu.
Follow Berita Okezone di Google News