"Cuma belum bisa diidentifikasi, karena kami tidak tahu kondisi rumah awalnya seperti apa, belum bisa kami petakan," kata Joko.
Joko menambahkan dari banyaknya material vulkanik yang mengubur permukiman warga, wilayah Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Pronojiwo, Dusun Kajar Kuning, Kampung Renteng, Kebon Deli di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, menjadi wilayah terdampak.
"Kalau Curah Kobokan itu ikut Desa Supit Urang, Kajar Kuning itu Sumberwuluh. Kebondeli, Kampung Renteng itu Sumberwuluh, terus Kebondeli juga ikut Sumberwuluh, Jembatan Glada Perak ikut Sumberwuluh, " kata Joko kembali.
Sementara itu, Komandan Posko Tanggap Darurat Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Kabupaten Lumajang Kolonel Inf. Irwan Subekti mengungkapkan, wilayah Curah Kobokan dan Kampung Rentengmenjadi salah satu daerah yang bakal jadi perhatian tim tanggap darurat erupsi Gunung Semeru.
"Kita masih di daerah Kampung Renteng, kemudian Curah Kobokan. Jadi daerah Curah Kobokan itu daerah yang terparah, kemudian masih ada yang belum ditemukan, sehingga kita masih mengarah ke situ. Kemudian ke arah Sungai Kobokan itu masih ada beberapa tempat yang ada tanda-tanda tapi belum bisa menjangkau," ujar Irwan saat konferensi pers.
Follow Berita Okezone di Google News