dr. Muhammad Reza, M. Biomed, SpA(K) dari Satgas Bencana IDAI yang juga anggota IDAI Probolinggo bertugas menyusur wilayah Kecamatan Candipuro Lumajang dan berkoordinasi dengan IDI Lumajang untuk melakukan pelayanan kesehatan segera bagi korban bencana.
Meski demikian, dr. Kadafi dan dr. Reza sepakat mengatakan bahwa umumnya kasus ISAP, diare dan Pneumonia pada anak di wilayah bencana biasanya baru akan terlihat diantara hari ketiga atau hari kelima.
Hingga saat ini, tim Satgas bencana IDAI masih bertugas memantau dan membantu pelayanan kesehatan di kedua wilayah tersebut seraya melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
IDAI pun merekomendasikan panduan kepada orangtua untuk anak ketika terjadi bencana gunung meletus. Hal pertama yang harus dilakukan adalah orangtua harus tetap memantau dan mematuhi peringatan dari pemerintah eelama terjadi bencana.
Bila dianjurkan oleh pemerintah untuk segera mengungsi, maka lakukan segera dan lebih awal. Orangtua sebaiknya memantau kualitas udara di lingkungannya terutama yang berhubungan dengan abu vulkanik.
Follow Berita Okezone di Google News