Cara lainnya adalah orangtua bisa mengunduh materi belajar secara offline sehingga anak bisa mengurangi waktunya untuk berkutik di depan layer gawai.
Orangtua juga bisa mematikan notifikasi aplikasi- aplikasi yang tidak berhubungan dengan pengajaran, ketika anak sedang menggunakan gawai sehingga anak bisa fokus belajar dalam kegiatan sekolah daringnya. Selain menyiapkan jaring pengaman, orangtua juga harus mengajarkan anak untuk mandiri menjaga dirinya sendiri lewat membedah dan membedakan konten positif dan negatif.
Setelah itu, biasakan anak untuk memilih konten- konten positif pada saat mengakses gawai sehingga anak- anak bisa terhindar dari konten negatif yang bisa menjadi distraksi bagi sang buah hati.
“Edukasi tentang kesejahteraan digital seperti ini dapat menjadi strategi preventif bagi para peserta didik dari risiko digital yang dapat menyebabkan turunnya kapasitas belajar anak,” kata Ciput.
Follow Berita Okezone di Google News
(mrt)